Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK SMK Bina Nusa Slawi

Untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks serta perubahan kurikulum yang terus berkembang, SMK Bina Nusa Slawi mengadakan Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) pada Rabu hingga Jumat, 13-15 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Workshop ini diikuti oleh seluruh guru SMK Bina Nusa Slawi, serta dihadiri oleh narasumber-narasumber berkompeten dari berbagai institusi.

Workshop kali ini menghadirkan Bapak Sigit Purnomo, S. Pd., M. Pd. dari BBPVMPV Seni dan Budaya, yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai penerapan Design Thinking dalam dunia pendidikan. Selain itu, hadir pula Bapak Purwanto Hadi Susetyo, S. Pd., M. Pd., yang mewakili komite dan pengawas, memberikan dukungan serta perspektif dalam mengembangkan kualitas pendidikan di SMK Bina Nusa Slawi.

Design Thinking menjadi tema utama dalam workshop ini, yang dirancang untuk membantu para guru dalam merancang pembelajaran yang lebih kreatif, relevan, dan berfokus pada kebutuhan siswa sebagai pusat dari proses belajar mengajar.

Menurut Bapak Sigit Purnomo, Design Thinking adalah metode kreatif yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan berfokus pada kebutuhan manusia—in this case, the students. Pendekatan ini mendorong guru untuk lebih memahami kebutuhan dan perasaan siswa dalam pembelajaran, serta mengembangkan solusi yang inovatif dan aplikatif.

Design Thinking memiliki lima tahap yang sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pendidikan:

  1. Empathize (Empati): Guru diharapkan dapat memahami perasaan dan perspektif siswa, serta mengenali tantangan yang mereka hadapi dalam proses belajar.
  2. Define (Definisi): Tahap ini melibatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah yang ada, yaitu tantangan dalam proses pembelajaran yang perlu dipecahkan.
  3. Ideate (Ideasi): Pada tahap ini, guru diminta untuk menciptakan berbagai ide atau solusi yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang telah didefinisikan.
  4. Prototype (Rancangan): Guru membuat model atau rancangan pembelajaran berbasis ide-ide yang telah diciptakan pada tahap sebelumnya, sebagai bentuk eksperimen dalam kelas.
  5. Test (Uji Coba): Pada tahap ini, guru menguji efektivitas dari rancangan pembelajaran tersebut melalui praktik langsung di kelas dan kemudian mengevaluasi hasilnya.

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan guru dalam mengelola kelas dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Dengan memahami pendekatan Design Thinking, guru diharapkan dapat lebih kreatif dalam merancang pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman.

Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan diri para guru, membantu mereka berkolaborasi dengan rekan-rekan sejawat, serta mengintegrasikan teknologi dan metode baru yang inovatif ke dalam proses belajar mengajar. Dengan pendekatan ini, diharapkan guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, dimana siswa merasa dihargai, didengarkan, dan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

Melalui workshop ini, diharapkan para guru di SMK Bina Nusa Slawi dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang. Dengan Design Thinking, guru tidak hanya akan mampu mengatasi permasalahan pembelajaran yang ada, tetapi juga dapat menyusun solusi yang lebih kreatif dan tepat guna untuk setiap tantangan yang dihadapi siswa.

Pada akhirnya, dengan peningkatan kapabilitas guru yang terus menerus, pendidikan yang diterima siswa di SMK Bina Nusa Slawi akan semakin berkualitas, relevan dengan kebutuhan dunia kerja, dan mampu menjawab tuntutan zaman. Siswa pun diharapkan akan mendapatkan pendidikan yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk sukses di masa depan.

Dengan demikian, workshop ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan pendidikan yang lebih efektif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan siswa, serta memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.

Pendaftaran Gelombang 1 sudah DIBUKA sampai 28 Februari 2025. Segera isi formulir dan lakukan daftar ulang.

KUOTA TERBATAS!!!

Info lengkapnya bisa cek instagram @smkbinusslawi

Sekolah? BINUS BAE~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *