Lewat Ni Ken Jayanti Sambat, SMK Binus Melaju ke Provinsi

Seorang gadis muncul dari balik panggung. Tatapannya sayu. Di depan sebuah cermin, tubuhnya memaku, teringat akan nasib diri. Kepada penonton yang memenuhi aula SMK Negeri 1 Adiwerna, Ni Ken Jayanti pun menceritakan kisahnya.

Penonton kemudian dibuat tersentak kala Ni Ken Jayanti yang semua setenang lautan, tiba-tiba berubah menjadi badai.  Berselimutkan kain putih tanda keputusasaan, Ni Ken Jayanti mengeluarkan isi hatinya.

“Aku Ni Ken Jayanti. Wanita yang punya mimpi tapi seolah tak ada arti.”

“Aku, Ni Ken Jayanti. Hidup tapi seakan tak ada arti.”

Kain putih tanda keputusasaan

***

Itulah cuplikan penampilan Siti Isticharoh (XI PSPT) yang tampil memukau lewat monolog Ni Ken Jayanti Sambat, pada gelaran Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2023 tingkat kantor Cabang Dinas XII jawa Tengah, pada  31 Mei lalu.

Monolog Ni Ken Jayanti Sambat mengambil sudut pandang Ni Ken Jayanti, yang tengah galau akibat sayembara yang diadakan oleh sang ayah. Dalam sayembara tersebut, ayah Ni Ken Jayanti menjanjikan bahwa laki-laki yang bisa merobohkan pohon jati dengan sekali pukul, akan menjadi suami Ni Ken Jayanti.

Isti berperan sebagai Ni Ken Jayanti

Di satu sisi, Ni Ken Jayanti tidak setuju dengan sayembara  tersebut. Bagaimanapun juga, Ni Ken Jayanti masih memiliki keinginan untuk melihat dunia. Namun di sisi lain, Ni Ken Jayanti tak tega menolak keinginan sang ayah.

Pergolakan batin Ni Ken Jayanti itulah yang coba ditunjukkan oleh Siti Isticharoh di hadapan penonton dan juga dewan juri.

“Lewat monolog ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa seberat apapun hidup yang sedang dijalani, kita tidak boleh menyerah. Selalu ada jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi.” Jelas Dyan Arfiana Ayu Puspita, penulis monolog Ni Ken Jayanti Sambat sekaligus Pembina teater Seruling SMK Bina Nusa Slawi.

Melaju ke Provinsi

Penampilan Siti Isticharoh lewat Ni Ken Jayanti pun berhasil memukau juri dan penonton yang hadir. Saat pengumuman lomba, Siti Isticharoh mendapat peringkat pertama dengan raihan skor 824 poin. Peringkat dua diraih oleh SMK IT Warungpring (786 poin), dan peringkat ketiga SMK Ma’arif NU Pekalongan (704 poin).

“Alhamdulillah, bersyukur sekali. Tidak menyangka bisa dapat juara pertama.” Tutur Isti.

Atas prestasi yang diraih, Isti akan melanjutkan asa untuk berlaga di FLS2N tingkat provinsi pada tanggal 21- 22 Juni mendatang. Rencananya, lomba monolog FLS2N tahun 2023 tingkat provinsi akan dilaksanakan di Solo. Gelaran tersebut akan mempertemukan juara 1 dari masing-masing kantor cabang dinas yang ada di Jawa Tengah. Juara pertama lomba monolog tingkat provinsi akan melanjutkan perjuangan ke tingkat nasional.

Dari kiri ke kanan: Agus, Apriza, Isti, Ikhvi M.F, Dyan Arfiana A.P

“Saat ini kami sedang mempersiapkan diri untuk melaju ke tingkat provinsi. Semoga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.” Pungkas Ikhvi Manarotul Fatati, pembina ekstrakurikuler teater SMK Bina Nusa Slawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *